Sipi-sipi manik2 itu menitik di ats kelambu hujan..
mentibang xperlu gusar,xperlu dambakan sebuah keajaiban.
keajaiban ialah sebuah keajaiban yg ajaib..
ajaib itu seolah2 secebis material yg ghaib,
kau pegang terlepas,
kau lihat tak berbalas,
kau melaung tak bersahut..
rona2 hidup membuat mentibang mencari kembali ujung dan pangkal hidup.
tersalah simpang mungkin.
tersalah impian agaknya.
yg penting,mentibang menggulung diri di ats tikar nan biru,
melengu membatu tanpa arah tuju..
matanya merah..
nadinya tercungap2,kulitnya minyak berbekas xbermaya...
melihat ke 12,ada sesuatu di kepala.
berhenti ke 9,ada dia.
1,3,6...semuanya ada.sesuatu.sebuah.seukir senyuman.situ,sini..
ak nmpak itu ak nmpak ini..
ak dengar itu ak dgr ini.
ahh..
juling telingaku,buta mataku,pekak mataku...
kalender itu sudah berbekas ditanda,
1,2,3...ckup sekadar beberapa ketika.
elok sudah terlakar,habis pula diconteng dibakar..
giliran siapakah,mnakah ia kapan tiba?
bakar yg itu,bkar si dia..
campak yg itu,genggam baranya..
ah,sume itu dusta..ke.pa.la
zZzZZZZZzzzZZZ......
June 21, 2010 at 10:12 PM
megat saiko....hhahahaha..
June 22, 2010 at 9:34 AM
T.T
Post a Comment